MADURANET – Pemerintah Kabupaten Pamekasan berencana akan menyambut kedatangan lima mahasiswa asal Pamekasan yang dipulangkan dari China setelah merebaknya virus corona di negara tersebut. Mahasiswa tersebut dipulangkan hari ini, bersama-sama dengan 248 mahasiswa lainnya asal Jawa Timur.
Sekretaris Daerah Kabupaten Pamekasan, Totok Hartono menjelaskan, sebelum mereka dipulangkan ke daerahnya masing-masing, mereka akan menjalani proses karantina untuk mengantisipasi hal-hal medis yang terjadi kepada para mahasiswa tersebut.
“Kalau sudah menjalani proses karantina, kita upayakan mereka akan disambut,” kata Totok Hartono melalui sambungan telpon seluler, Sabtu (1/2/2020).
Pemkab Pamekasan, imbu Totok, sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Bahkan, orang tua mahasiswa juga sudah bertemu dengan Gubernur Jawa Timur. Untuk langkah-langkah taktis lainnya, Pemkab Pamekasan masih menunggu perkembangan dari Pemprov Jawa Timur.
“Setelah hari ini mereka dipulangkan ke Indonesia, kemudian tindakan medis sudah dijalankan, maka kami tinggal menunggu komunikasi selanjutnya dari Pemprov Jawa Timur,” imbuh mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bhina Marga Pamekasan ini.
Kelima mahasiswa tersebut berasal dari Kecamatan Pademawu, Kecamatan Kota, Kecamatan Batumarmar dan Kecamatan Larangan.
Herman Kusnadi, salah satu orang tua mahasiswa mengaku lega setelah pemerintah Indonesia memulangkan seluruh mahasiswa, termasuk kedua anaknya. Selama seminggu, Herman merasa was-was dengan kondisi kedua anaknya setelah merebaknya virus corona di kota Wuhan dan kota-kota lainnya di Provinsi Hubei.
“Kemarin sempat was-was. Apalagi stok makanan mereka semakin menipis. Sedangkan mereka dilarang untuk keluar dari apartemennya untuk membeli makanan. Tapi sekarang sudah lega,” ungkap Herman.
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Komentar post