MADURANET – Lima mahasiswa asal Kabupaten Pamekasan yang sedang menempuh studi di sejumlah peguruan tinggi di Provinsi Hubei China, sedang dalam proses pemulangan ke Indonesia. Mereka sudah dijemput menggunakan bus khusus ke sejumlah apartemen tempat mereka tinggal oleh tim khusus.
Herman Kusnadi, salah satu orang tua mahasiswa asal Pamekasan saat duhubungi Maduranet.com menjelaskan, saat ini mahasiswa sedang menunggu jemputan untuk pulang ke Indonesia. Seluruh mahasiswa asal Jawa Timur yang jumlahnya mencapai 248 orang, akan bertemu di bandara kota Wuhan untuk bersama-sama dalam satu pesawat menuju Indonesia.
“Mereka akan diterbangkan ke Indonesia menggunakan satu pesawat,” ujar Herman Kusnadi.
Pria yang pernah menjabat sebagai Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Pamekasan ini menambahkan, mahasiswa dan tim kesehatan yang menjemput akan mendarat di Bandara Hang Nadim Batam. Mereka diperkirakan akan sampai pada pukul 19.00 WIB malam ini.
“Mereka tidak langsung ke Jakarta tapi masih transit di Batam dulu,” imbuhnya.
Setelah tiba di Jakarta, ungkap pensiunan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pamekasan ini, mahasiswa tidak diperkenankan untuk berinteraksi dengan siapapun. Pasalnya, mereka harus menjalani proses karatina untuk memastikan apakah ada mahasiswa yang terjangkit virus corona atau tidak.
“Kurang lebih dua minggu mereka akan dikarantina di Jakarta oleh tim kesehatan.” ungkapnya.
Meski demikian, Herman bersama orang tua lainnya merasa tenang setelah pemerintah Indonesia melakukan langkah cepat untuk memulangkan selutuh WNI yang ada di Provinsi Hubei, terutama di kota-kota yang diisolasi oleh pemerintah China.
“Kalau kemarin kami masih was-was. Apalagi mereka sudah kekurangan stok makanan. Mereka juga dibatasi untuk berinteraksi dengan orang lain. Sekarang sudah lega,” kata dia.
Adapun mahasiswa asal Pamekasan yang tinggal di kota Xianning Provinsi Hubei di antaranya, Anggita, Ilham Trikusnadi, Ika Putri Laksmi, Wahdi Al-Amri.
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Komentar post