MADURANET – Askab PSSI Pamekasan tidak ingin karut marut persoalan Persepam yang terancam dicoret oleh Asprov PSSI Jawa Timur terus berlarut. Dalam waktu dekat, Askab PSSI akan menemui PT Pojur selaku perusahaan swasta pertama yang mengelola Persepam sejak berkompetisi di Divisi Utama hingga ke Indonesia Super League (ISL).
Sekretaris Askab PSSI Pamekasan Haqi saat dihubungi Maduranet melalui sambungan telepon seluler menjelaskan, cara pertama yang akan dilakukan untuk mengurai benang kusut persoalan utang yang melilit Persepam yakni bertemu dengan PT Pojur. Rencananya, awal bulan Pebruari mendatang Askab PSSI akan bertemu langsung dengan Achsanul Qosashi selaku menejer Persepam dan perwakilan PT Pojur.
“Sudah ada kesepakatan waktu yakni awal Pebruari untuk bertemu dengan Pak Achsanul Qosashi,” terang Haqi.
Menurut Haqi, tunggakan gaji kepada Amadou Konte harus dijelaskan titik persoalannya. Yang tahu persoalan ini hanya pihak PT Pojur. Dengan bertemu dengan PT Pojur, PSSI berharap bisa menemukan titik terang sehingga bisa secepatnya melangkah kepada proses penyelesaian.
Seingat Haqi, utang pokok yang belum dibayar kepad pemain asal Mali itu berkisar Rp 350 juta. Namun karena tidak ada penyelesaian sampai hari ini, utang tersebut diakumulasi dengan denda dan pajak yang harus dibayar.
“Kalau utang itu dihitung sampai sekarang, totalnya hampir 1 miliar. Pastinya saya akan cek dulu,” ungkapnya.
Pertemuan dengan PT Pojur, ungkap Haqi, merupakan inisiatif PSSI yang kemudian difasilitasi oleh Pemkab Pamekasan. Terkait dengan PT Jempol, menurut Haqi belum bisa dijadwalkan. Pasalnya, proses utang itu terjadi saat Persepam masih dikelola oleh PT Pojur.
“Terkait proses penyerahan Persepam dari PT Pojur ke PT Jempol saya tidak paham. Yang jelas, utang itu ada di saat PT Pojur yang menanganinya,” tegasnya.
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Komentar post